Sabtu, 10 September 2016

Jenis dan Kategori Motherboard berdasarkan Ukuran, Jenis kapasitor dan Chipset yang Dipakai.

Motherboard? wah tak asing lagi nampaknya ditelinga kita atau mungkin belum tahu motherboard itu apa? yuk chek post mengenai Pengertian, Kegunaan dan Fungsi motherboard. InshaAllah yang belum tahu motherboard akan menjadi tahu apasih motherboard itu. Nah, kali ini saya akan membahas suatu topik mengenai motherboard tentunya bukan fungsi atau pengertian motherboard karena telah dijelaskan di post lain. Topik kali ini membahas tentang pengkategorian MoBo berdasarkan Ukuran, Jenis kapasitor dan Chipset yang Dipakai.


Motherboard dikategorikan menjadi 3 kelompok besar:
  1. Berdasarkan Ukuran
  2. Berdasarkan Jenis Kapasitor
  3. Berdasarkan Jumlah Chipset yang dipakai
Motherboard Berdasarkan Ukurannya :

1. Motherboard AT / AT Baby

AT Baby
Jenis motherboard yang pertama adalah motherboard jenis AT atau sering juga dikenal dengan nama AT Baby. Motherboard ini merupakan jenis motherboard klasik, yang sudah tidak digunkaan lagi saat ini. Motherboard ini dikembangkan oleh IBM untuk mendukung penggunaan processor Pentium 2 pada saat itu, tepatnya sebelum tahun 1990-an.
Apabila dibandingkan dengan generasi penerusnya, yaitu ATX, maka motherboard AT ini memiliki banyak kekurangan, seperti mudah mngalami panas dan juga ukurannya yang cukup besar. Saat ini, motherboard AT baby sudah jarang, bahkan tidak digunakan lagi, karena tidak kompatibel dengan teknologi sistem komponen CPU dan perangkat keras komputer saat ini.

2. Motherboard ATX

ATX Motherboard
Jenis motherboard yang kedua adalah motherboard jenis ATX. ATX merupakan kependekan dariAdvance Technology Extended. Motherboard ATX ini merupakan pengembangan dari jenis motherboard sebelumnya, yaitu AT / AT Baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.
Jenis dari ATX
Motherboard jenis ATX sendiri juga terbagi menjadi bebeerapa jenis, berdasarkan ukurannya. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard ATX :
  • Standard ATX
Standard ATX merupakan jenis motherboard ATX standard, yang banyak digunakan untuk komputer maupun laptop. Motherboard jenis Standard ATX ini memilki ukuran panjang 305 mm dan lebar 244 mm. Motherboard standard ATX memiliki AGP konektor dan juga PCI connector.
  • Micro ATX
Micro ATX, sesuai dengan namanya, motherboard dengan jenis Micro ATX ini memiliki bentuk micro, alias kecil apabila dibandingkan dengan form factor ATX Standard dan form factor ATX lainnya. Ukuran dari motherboard Micro ATX ini adalah sebesar 244 mm x 244 mm.
Dengan ukuran yang kecil ini, maka micro ATX sanga cocok digunakan pada netbook yang memilki ukuran fisik kecil dan tidak terlalu membutuhkan spesifikasi yang tingi. Micro ATX juga terbilang salah satu jenis motherboard ATX yang paling ekonomis dan murah.
  • Flex ATX
Flex ATX merupakan pengembangan dari motherboard micro ATX. Flex ATX menawarkan fleksibilitas dalam merancang komputer, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Flex ATX memiliki 2 PCI connector.
  • Mini ATX
Mini Atx memiliik ukuran yang relative kecil, mirip seperti mirco PCX. Ukuran dari motherboard Mini ATX ini adalah 284 mm untuk panjangnya, dan 208 mm untuk lebarnya. Motherboard mini ATX saat ini banyak digunakan untuk keperluan PC ukuran kecil, dan juga keperluan netbook kecil.

3. Motherboard BTX

BTX Motherboard
Jenis motherboar yang ketiga adalah BTX. BTX merupakan kependekan dari Balanced Technology Extended. Sesuai dengan namanya, motherboard jenis BTX ini menawarkan keseimbangan dalam penggunaan sebuah sistem komputer.
Keseimbangan dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX dalam hal mengatur suhu. BTX mampu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara di dalam komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.
Jenis dari Motherboard BTX
Motherboard BTX sendiri memilki beberapa jenis. Jenis dari motherboard BTX tersebut dilihat dari ukuran atau dimensi dari motherboard BTX, yang terdiri dari :
  • BTX Standar
BTX standar merupakan jenis motherboard BTX yang memiliki ukuran dimensi standa, yaitu sebesar 325 mm untuk panjangnya, dan juga 267 mm untuk lebarnya. Cukup besar apabila dibandingkan dengan standard ATX.
BTX standar, meskipun lebih besar, namun disebut – sebut memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga sirkulasi panas di dalam sistem komputer, sehingga dapat meminimalisir terjadinya overheating.
  • Micro BTX
Jenis motherboard BTX berikutnya adalah jenis Mikro BTX. Micro BTX senarnya memiliki fungsi dan juga keunggulan yang hampir sama dengan standard BTX. Namun demikian, perbedaannya terdapat pada ukurannya. Micro BTX memiliki ukuran sebesar 264 x 267 mm panjang dan lebarnya.
  • Pico BTX
Pico BTX merupakan versi min I dari BTX. Memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, Pico BTX hanya memilki lebar sebesar 203 mm, dengan panjang motherboard Pico BTS sebesar 264 mm.

4. Motherboard ITX

ITX Motherboard
Apabila pada motherboard jenis ATX dan juga BTX keduanya sama sama memiliki ukuran yang besar, yaitu berkisar antara 300 mm hingga 200-an mm, maka tidak dengan motherboard jenis ITX. Motherboard jenis ITX atau yang dikenal dengan kepanjangannya, Information Technology Extended ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil.
Motherboard ITX didukung oleh Via, yang memiliki factor level kecil, yang sangat pas dan juga cocok untuk dibuat sebagai motherboard pada mini PC, atau juga PC tablet dengan ukuran kecil.
Jenis dari Motherboard ITX:
Motherboard ITX memiliki 2 jenis form factor, yaitu :
  • Mini ITX
Mini ITX merupakan format ITX dengan dimensi yang kecil. Motherboard jenis mini ITX ini berbentuk persegi, dengan panjang masing – masing sisinya adalah 170 mm. Kecil sekali bukan? Sangat pas untuk kebutuhan tablet PC dan juga mini PC anda.
  • Nano ITX
Masih berpikir bahwa mini ITX adalah yang paling kecil? Tunggu dulu, format ITX lainnya juga ada yang lebih kecil lagi, yaitu nano ITX. Nano ITX merupakan jenis motherboard ITX yang terkecil. Ukurannya berbentuk persegi, sama seperti mini ITX, dengan ukuran yang lebih kecil, berbeda 50 mm dari mini ITX, yaitu sebesar 120 mm x 120 mm.
Motherboard Berdasarkan Jenis Kapasitor yang Dipakai:
  1. Motherboard dengan Kapasitor Solid (Full Solid)
  2.  Motherboard dengan Kapasitor SemiSolid
  3. Motherboard dengan Kapasitor Liquid
Motherboard dengan Kapasitor Solid (Full Solid)
Kapasitor yang dipakai biasanya berwarna silver/perak dan bentuknya menyerupai baterai jam tangan pada umunnya. Kelebihan Kapasitor ini dibanding ke 2 jenis kapasitor yang lain yang jelas dia akan lebih awet dan tahan lama juga lebih tahan panas.
Motherboard dengan Kapasitor SemiSolid
Kapasitor ini biasanya hanya digunakan pada bagian tertentu saja.
Motherboard dengan Kapasitor Liquid.
Kapasitor ini beisikan cairan di bagian dalamnya. Karena kapasitor ini berisikan cairan hal ini membuat kapasitor liquid mudah meledak apabila teganggan yang dipakai tidak stabil atau naik turun. Apabila hal ini terjadi maka komputer akan mudah cepat rusak.
Motherboard Berdasarkan Jenis Cipshet yang Dipakai:
  1. Motherboard dengan Single Chipset
  2.  Motherboard dengan Double Chipshet
Sebelum melanjutkan ke jenis motherboard berdasarkan chipset, Apasih sebenarnya chipsht itu?
Chipshet merupakan komponen motherboard yang memiliki peran sangat penting. Perangkat cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan arus data yang menghubungkan processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Biasanya jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.
Ada dua jenis chipset yang populer di kalangan pengguna komputer, yaitu chipset intel yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk prosesor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.
Umumnya, chipset dirancang khusus untuk mendukung seri atau model prosesor tertentu saja. Tidak bisa sembatrangan, sebelum dipasang pada sebuah komputer biasanya akan dibuat perhitungan antara chipset, jumlah RAM yang ingin dipasang, tipe prosesor dan desain motherboardnya sendiri. Semakin canggih chipset yang digunakan, maka akan semakin canggih pula motherboard yang akan menjalankan banyak fungsi di dalam sebuah komputer.
Sebagai gambaran, jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada beberapa poin penting berikut ini :
  • Tipe prosesor yang bisa digunakan pada motherboard
  • Kelengkaaqn port I/O yang mampu disediakan
  • Tipe display adaptor yang bisa digunakan
  • Jenis memori yang yang bisa mendukung sistem PC dan kapasitas maksimum memori yng bisa dipergunakan pada motherboard
  • Kelengkapan fitur tambahan, misalnya LAN card, modem, dan soud card. Biasanya terdapat chipset yang menyediakan fitur ini sudah on board di dalam motherboard-nya.
Motherboard dengan Single Chipset
Motherboard ini hanya terpasang satu komponen chipset saja dalam pemasanganya, Otomatis membuat kinerja kemampuannya lebih lambat dibandingkan dengan motherboard dengan double chipset.
Motherboard dengan Double Chipshet
Pada motherbardini chipset dibagi menjadi dua bagian, yaitu North Bridge dan South Bridge. North Bridge berfungsi sebagai pengatur jenis prosesor, mengatur kecepatan memori dan sejenisnya, menjamin support AGP dan Bandwidth pada bus data. Sedangkan South Bridge berfungsi mengatur kecepatan transfer hard disk dukungan peripheral interface USB, firewire, dukungan terhadap onboard soundcard dan modem, dukungan intergrated  terhadap I/O , dan Hardware monitoring.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar