Sabtu, 10 September 2016

Apa itu Gorilla Glass?

Anda pengguna perangkat berbasis smartphone atau tablet? Ketika anda membaca spesifikasi SmartPhone atau Gadget di internet atau majalah tekno pastinya anda akan menemukan istilah Corning Gorilla Glass pada salah satu spesifikasi suatu produk SmartPhone yang Anda baca.Tidak seperti dulu sebelum populernya smartphone, layar bukanlah merupakan komponen vital dari sebuah ponsel. Namun, dengan menjamurnya smartphone saat ini yang jelas mengadopsi "layar sentuh" layar menjadi komponen yang penting dan harus dilindungi. Apalagi ukuran layar smartphone yang dari waktu ke waktu bertambah besar tentunnya harus diberikan perawatan ekstra.Masalah utama ponsel dengan layar sentuh ialah goresan. Untuk itu dibuatlah anti-gores atau screen protector untuk menghindari goresan yang terjadi pada layar. Dan seiring berkembangnya teknologi, anti gores ini agak sedikit ditinggalkan karena kemunculan Gorilla Glass. Namun jangan salah diartikan ya, nanti dikira kaca yang berbentuk Gorila wkwk.



Gorilla Glass adalah jenis kaca yang dikembangkan oleh vendor asal Amerika, Corning. Oleh sebab itu kaca ini sering disebut juga Corning Gorilla Glass.Corning Gorilla Glass mulai populer pada tahun 2010 dimana pada saat itu Gorilla Glass telah diaplikasikan pada 20% gadget portabel diseluruh dunia. Pada tahun 2013, perusahaan ini merilis Corning Gorilla Glass 3 yang memiliki ketebalan lebih tipis serta diklaim memiliki kekuatan 3x lipat lebih kuat dibanding pendahulunya. Menariknya lagi, Corning Gorilla Glass juga ramah lingkungan, yakni berbahan yang mudah terdaur ulang. Hampir semua brand populer kini memakai Corning Gorilla Glass dan menjadikannya sebagai keunggulan yang dapat dijual.
Gorilla Glass dibuat melalui proses peleburan bahan pembuat kaca dengan tingkat kecermatan yang tinggi. Pengerjaannya pun dilakukan secara otomatisasi, sehingga menghasilkan permukaan kaca yang bersih, halus rata dan jernih. Dan Corning mengklaim memiliki teknik tersendiri dalam membuat Gorilla Glass, yang salah satu keunggulannya yaitu tidak memerlukan proses grinding dan polishing. Setelah itu, kaca yang sudah jadi akan melalui proses penukaran ion. Yaitu proses pemberian kekuatan pada kaca secara kimia. Caranya, kaca dicelupkan pada wadah panas yang berisi bahan garam leleh pada suhu 400°C. Selanjutnya ion sodium dalam jumlah kecil akan terlepas dari kaca, dan akan digantikan dengan ion potassium dalam jumlah banyak yang berasal dari lelehan garam tadi. Ion potassium ini akan melapisi kaca dan akan dimampatkan bersamaan dengan mendinginnya suhu kaca tersebut. Sehingga menghasilkan lapisan yang bertindak bagaikan ‘baju baja’ pada kaca. Proses penukaran ion ini juga yang membuat Gorilla Glass dapat dibuat dalam ukuran yang tipis tapi tetap kokoh.

Produk yang punya embel-embel Tough, Yet  Beautiful ini  juga mampu menyuguhkan tampilan layar yang jenis dan tajam, sehingga ideal bagi gambar HD (High Definition) dan 3D (3 dimension) Dengan beberapa kemampuan yang dimiliki Gorilla Glass, bisa jadi penggunaan perangkat elektronik berlayar Gorilla Glass dapat lebih bebas. Tanpa terlalu khawatir sesuatu terjadi pada bagian layar. Bagi produsen juga lebih mudah dalam merancang desain perangkat elektroniknya. Namun bukan berarti Gorilla Glass tidak bisa pecah. Jika diperlakukan kasar dengan benda kuat maka bisa pecah. Jadi Gorilla Glass lebih cenderung memberi rasa aman pada penggunaan sehari- hari.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar