Apa itu Gorilla Glass?
Anda pengguna perangkat berbasis
smartphone atau tablet? Ketika anda membaca spesifikasi SmartPhone atau Gadget
di internet atau majalah tekno pastinya anda akan menemukan istilah Corning
Gorilla Glass pada salah satu spesifikasi suatu produk SmartPhone yang Anda baca.Tidak
seperti dulu sebelum populernya smartphone, layar bukanlah merupakan komponen
vital dari sebuah ponsel. Namun, dengan menjamurnya smartphone saat ini yang
jelas mengadopsi "layar sentuh" layar menjadi komponen yang penting
dan harus dilindungi. Apalagi ukuran layar smartphone yang dari waktu ke waktu
bertambah besar tentunnya harus diberikan perawatan ekstra.Masalah utama ponsel
dengan layar sentuh ialah goresan. Untuk itu dibuatlah anti-gores atau screen
protector untuk menghindari goresan yang terjadi pada layar. Dan seiring
berkembangnya teknologi, anti gores ini agak sedikit ditinggalkan karena
kemunculan Gorilla Glass. Namun jangan salah diartikan ya, nanti dikira kaca
yang berbentuk Gorila wkwk.
Gorilla Glass adalah jenis kaca
yang dikembangkan oleh vendor asal Amerika, Corning. Oleh sebab itu kaca ini
sering disebut juga Corning Gorilla Glass.Corning
Gorilla Glass mulai populer pada tahun 2010 dimana pada saat itu Gorilla Glass
telah diaplikasikan pada 20% gadget portabel diseluruh dunia. Pada tahun 2013,
perusahaan ini merilis Corning Gorilla Glass 3 yang memiliki ketebalan lebih
tipis serta diklaim memiliki kekuatan 3x lipat lebih kuat dibanding
pendahulunya. Menariknya lagi, Corning Gorilla Glass juga ramah lingkungan,
yakni berbahan yang mudah terdaur ulang. Hampir semua brand populer kini
memakai Corning Gorilla Glass dan menjadikannya sebagai keunggulan yang dapat
dijual.
Gorilla Glass dibuat melalui
proses peleburan bahan pembuat kaca dengan tingkat kecermatan yang tinggi.
Pengerjaannya pun dilakukan secara otomatisasi, sehingga menghasilkan permukaan
kaca yang bersih, halus rata dan jernih. Dan Corning mengklaim memiliki teknik
tersendiri dalam membuat Gorilla Glass, yang salah satu keunggulannya yaitu
tidak memerlukan proses grinding dan polishing. Setelah itu, kaca yang sudah
jadi akan melalui proses penukaran ion. Yaitu proses pemberian kekuatan pada
kaca secara kimia. Caranya, kaca dicelupkan pada wadah panas yang berisi bahan
garam leleh pada suhu 400°C. Selanjutnya ion sodium dalam jumlah kecil akan
terlepas dari kaca, dan akan digantikan dengan ion potassium dalam jumlah
banyak yang berasal dari lelehan garam tadi. Ion potassium ini akan melapisi
kaca dan akan dimampatkan bersamaan dengan mendinginnya suhu kaca tersebut.
Sehingga menghasilkan lapisan yang bertindak bagaikan ‘baju baja’ pada kaca. Proses
penukaran ion ini juga yang membuat Gorilla Glass dapat dibuat dalam ukuran
yang tipis tapi tetap kokoh.
Produk yang punya embel-embel
Tough, Yet Beautiful ini juga mampu menyuguhkan tampilan layar yang
jenis dan tajam, sehingga ideal bagi gambar HD (High Definition) dan 3D (3
dimension) Dengan beberapa kemampuan yang dimiliki Gorilla Glass, bisa jadi
penggunaan perangkat elektronik berlayar Gorilla Glass dapat lebih bebas. Tanpa
terlalu khawatir sesuatu terjadi pada bagian layar. Bagi produsen juga lebih
mudah dalam merancang desain perangkat elektroniknya. Namun bukan berarti
Gorilla Glass tidak bisa pecah. Jika diperlakukan kasar dengan benda kuat maka
bisa pecah. Jadi Gorilla Glass lebih cenderung memberi rasa aman pada
penggunaan sehari- hari.
0 komentar:
Posting Komentar