Ciri-Ciri Algoritma yang Baik dan Contoh Algoritma.
Yoi! Setelah kemarin membahas Mengenai Algoritma dan Kriteria Algoritma yang Baik. Kita akan melanjutkan pembahasan mengenai Algoritma yaitu tentang ciri-ciri algoritma yang baik. Kita tahu bahwa dalam ilmu komputer Algoritma dikenal dengan langkah-langkah komputasi yang terdiri dari masukan dan keluaran. Karena itu Algoritma biasanya dijadikan dasar atau pengantar bahasa pemrograman (misalnya Pascal) dalam study yang berkecimpung atau berhubungan dengan ilmu komputer. Kemarin tentang kriteria sekarang kita bahas mengenai ciri-ciri algoritma yang baik. Apa saja yang menjadi ciri-ciri dari algoritma yang baik ?
Suatu algoritma
pemrograman yang baik memiliki ciri-ciri :
Tepat,
benar, sederhana, standar dan efektif.
Suata algoritma dikatan tidak sederhana dan efektif apabila anda memberi instruksi seperti ini X = X + 0 atau X = X* 1 atau X = X/1. Intruksi itu dikatakan tidak efektif karena apabila X = X*1 artinya X samadengan nila X itu sendiri.
Logis,
terstruktur dan sistematis.
Penyelesaian masalah menggunakan langkah-langkah tersusun secara sistematis dan juga logis.
Semua
operasi terdefinisi.
Artinya tidak boleh ada oprasi yang
tidak terdefinisi misal A= 2 +P, Tetapi p tidak didefinisikan berapa nilainya.
Semua
proses harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.
Suatu algoritma yang baik harus memiliki stopping role atau
titik berhenti. Kalau suatui algoritma tidak memiliki titik berhenti maka
algoritma tersebut tidak akan memiliki suatu output atau keluaran. Padahal
menurut Donald E. Knuth Kriteria Algoritma yang Baik setidaknya harus memiliki
minimal satu buah output keluaran setelah proses dalam algoritma itu
berlangsung.
Ditulis dengan bahasa yang standar dengan format pemrograman
agar mudah untuk diimplementasikan dan tidak menimbulkan arti ganda.
Tahapan
Detail Penyelesaian Masalah dalam suatu Algoritma.
“Suatu algoritma harus menghasilkan output yang tepat guna (efektif) dalam waktu yang relatif singkat dan penggunaan memori yang relatif sedikit (efisien) dengan langkah yang berhingga dan prosesnya berakhir baik dalam keadaaan diperoleh suatu solusi ataupun tidak adanya solusi.”
- Masukkan panjang (P)
- Masukkan lebar (L)
- L ← P * L
- Tulis L
Sesederhana itu bukan?
Mantap Djiwa
BalasHapusMyblog