Jumat, 30 September 2016

Teknik Penyajian Algoritma

Yoi! Setelah kemarin telah dipostingkan mengenai beberapa artikel tentang algoritma. Maka saya akan melanjutkan postingan tentang Teknik Penyajian Algoritma. Tetapi sebelum membaca tentang teknik penyajian algoritma alangkah lebih baiknya apabila terlebih dahulu membaca Ciri-Ciri Algoritma yang Baik dan Contoh Algoritma dan Mengenai Algoritma dan Kriteria Algoritma yang Baik. Agar lebih memudahkan dalam pemahan tentang teknik penyajian algoritma karena artikel ini akan banyak sangkut pautnya dengan artikel-artikel algoritma sebelumnya.
Algoritma yang berisi urutan langkah-langkah dari awal sampai akhir akan lebih mudah dituliskan dan otomatis lebih mudah dimengerti oleh pembaca apabila algoritma itu disajikan dengan menggunakan teknik yaitu teknik penyajian algoritma. Teknik penyajian algoritma merupakan hal dasar yang harus diketahui oleh setiap orang yang ingin membuat suatu pogram, karena dalam notasi algoritma inilah terdapat kerangka-kerangka suatu program. Ciri teknik penyajian algoritma yang baik yaitu dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Hal yang penting mengenai teknik penyajian tersebut adalah mudah dibaca dan dimengerti. Meskipun demikian untuk menghindari kekeliriuan, ketaatan terhadap teknik penyajian ini perlu diperhatikan.
Teknik penyajian algoritma dibagi menjadi dua yaitu dengan teknik tulisan (deskriptif) dan teknik gambar. Seperti namanya teknik tulisan ini akan disajikan dengan kita menulis suatu algorima yang akan kita buat. Untuk teknik tulisan ada dua options lagi yang bisa kita pilih, yang pertama adalah dengan struktur bahasa dan selanjutnya dengan structure pseucode. Sedangkan untuk teknik gambar teknik ini menggunakan gambar yang kita buat dengan menggunakan bagan aliran air atau flowchart.
Struktur bahasa
Teknik penyajian algoritma yang satu ini  ditulis dengan menggunakan bahasa manusia sehari-hari (misalnya Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris) yang dikuasai dan dimengerti oleh si pembuat algoritma itu sendiri. Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Tidak ada aturan patokan untuk teknik penulisan algoritma tipe ini. Semua kalimat ditulis dengan sistematis, jelas, terbatas dan berurutan.


Teknik Tulisan
1. Struktur Bahasa.

Teknik penyajian algoritma yang satu ini  ditulis dengan menggunakan bahasa manusia sehari-hari (misalnya Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris) yang dikuasai dan dimengerti oleh si pembuat algoritma itu sendiri. Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Tidak ada aturan patokan untuk teknik penulisan algoritma tipe ini. Semua kalimat ditulis dengan sistematis, jelas, terbatas dan berurutan.

Contoh Struktur Bahasa :

Baca data hasil_penjulan
Gaji_pokok adalah 2000000
Jika hasil_penjulan lebih dari 1000
Hitung bonus adalah hasil_penjualan dikalikan 0.25
Hitung gaji adalah gaji_poko ditambah bonus
Jika hasil_penjualan kurang dari 1000
Gaji adalah gaji_pokok
Tampilkan gaji

2. Pseucode.

Pseudocode sering digunakan dalam buku-buku tentang ilmu komputer ataupun publikasi ilmiah untuk menjelaskan urutan proses atau metode tertentu. Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti mirip/menyerupai dan code yang berarti program. Pseudocode berbasis pada kode program yang sesungguhnya seperti Pascal, C, C++. Perbedaan dengan strukur bahasa adalah apabila menggunakan structure pseucode maka akan tersaji structure yang lebih rinci misalkan dalam pseucode akan menyertakan tipe data yang digunakan sedangkan structure bahasa tidak. Struktur pseucode ditulis menggunakan symbol-simbol intruksi dibawah ini. Sama seperti operator matematika biasanya tetepi yang berbeda disini adalah hanya pada symbol “=” yang diubah menjadi anak panah ke kiri dan operator “*” untuk mengalikan beberapa operan yang diubah menjadi “.” Hanya itu saja simple bukan?. 
Simbol Instruksi
Untuk lebih jelasnya serta melihat pengaplikasian symbol intruksi mari cermati contoh structure pseucode dengan c++ serta perbandingan bahasa asli c++ berikut!


Teknik Gambar

Flowchart

Flowchart merupakan suatu teknik penyajian algoritma menggunakan gambar dan anak panah sebagai strukturnya. Secara lebih spesifik, flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Dengan demikian, disimpulkan bahwa setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antar proses ini digambarkan atau dihubungkan dengan garis penghubung. Dalam menggunakan flowchat dalam algoritma maka akan lebih memudahkan pembuat yang akan membuat program yang sangat rumit ketimbah menggunakan teknik penyajian tulisan baik itu stuktur bahasa atau pseucode. Karena dalam penyajiannya digambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah dengan menggunakan kata-kata atau teks. Kelemahan cara ini adalah dalam penyusunan algoritma sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kadang orang lain sulit memahaminya.
Strukture Flowchart Program
Bagan alir program adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Bagan alir program merupakan alat yang berguna bagi programmer untuk mempersiapkan program yang rumit. Bagan alir terdiri dari simbol-simbol yang mewakili fungsi-fungsi langkah program dan garis alir (flow lines) menunjukan urutan dari simbol yang akan dikerjakan.


Untuk lebih memudah pemahaman alangkah lebih baiknya menyimak contoh algoritma menentukan bilangan genap atau tidak menggunakan flowchart dibawah ini!

Alangkah vbaiknya kita tuliskan algoritmanya terlebih dahulu dan akan terlihat seperti ini :

  1. Masukan bilangan
  2. Jika bilangan habis dibagi 2, jika benar maka cetak "Ya"
  3. Jika tidak, maka cetak "tidak"
  4. Selesai.


Mudah Bukan? Semoga artikel kali ini lebih memantabkan pemahaman anda tentang algoritma.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar